Wednesday, January 13, 2016

MENGANGKAT RAJA


Ketika kerajaan Sriwijaya memuncak kebesarannya, Deutro melayu muda sumatra banyak yang membuat koloni atau tempat bermukim di pantai-pantai barat, utara dan timur kalimantan.Mereka berampur baur dengan pendduk setempat dan membentuk organisasi kesatuan yang dinamakan Nagari seperti di daerah asalnya.Sebutan Nagari lama kelamaan berubah menjadi Nagri sesuai dengan dialek setempat.

Kemudian dalam perjalanan sejarah, kerajaan sriwijaya dikalahkan oleh Raja Colamandala dari india selatan sehingga menyebabkan banyak keluarga kerajaan yang melarikan diri bersama dengan para pengikutnya mencari tempat-tempat yang aman di daerah pantai-pantai kalimantan.Di daerah barutersebut mereka membentuk sebuah kerajaan-kerajaan kecil antara lain Ketapang, mempawa, Sambas, Berunai dan Berayu (Berau).Perpindahan yang dikarenakan situasi politik ini membawa perubahan-perubahan tata pemerintahan di berbagai daerah saat itu tidak terkecuali Berau.

Diperkirakan dipertengahan abad ke XIII sebelum masehi, telah ada Deutro malay (melayu muda sumatra) yang bermukim di daerah berau dan berpencar di 7 tempat berbeda lalu membentuk kelompok-kelompok kecil yang pada saat itudisebut Nagriatau Kampung yang dipimpin oleh masing-masing tetua mereka.Adapun ketujuh Nagri atau kampung tersebut antara lain :
  1. NAGRI MARANCANG yang dipimpin oleh seseorang yang bernama RANGGASARI BUANA. Pusat Pemerintahan Nagri marancang berada di Pulau Bassing. RANGGASARI BUANA memiliki seorang anak yang bernama Sikantik Saludai dan memiliki Pengharappanya (Punggawa) sebanyak 3 orang yaitu Harimau Jantan, Lambu tunggal dan kuda sambarani.Wilayah kekuasaan Nagri Marancang meliputi Bulalung, Karantigau kubuan pindada, Mangkapadi, Bulungan, Salimbatu, Sekatak Buji, Sekatak Jelanjang, Betayu, Sesayap, Simanggaris, Tawau, Segarung , Taluk Silam dan Kinabatangan yang berbatasan dengan Berunai.
  2. NAGRI KURAN yang dipimpin oleh seseorang yang bernama TUMANGGUNG MACAN NAGARA.
  3. NAGRI BULALUNG yang dipimpin oleh seseorang yang bernama ANGKA JUDA.Angka Juda memiliki seorang anak lelaki yang bernama SIKURIPAN.
  4. NAGRI SAWAKUNG dipimpin oleh seseorang bernama SIPATUNGUT yang memiliki gelar KAHAR JANGGI.Sipatunggut atau Kahar Janggi memiliki seoran wakil yang bernama SIBALAMMAN yang memiliki gelar KAHAR PAHLAWAN.Nagri sawakung berada di dalam sungai kelay, adapun Wilayah Nagri Sawakung meliputi Passut, Bandang dan Maras hingga sampai ke daerah Hulu Sungai Kelay.
  5. NAGRI PANTAI mempunyai pemimpin yang bernama RANGGA BATARA.Rangga Batara memiliki seorang anak Laki-laki yang terkenal akan kecerdikannya yang bernama SIKANIK BARRAU SANIPA.Rangga Batara memiliki 4 orang punggawa yang bernama RANTAI TUMIANG, UNJIT-UNJIT RAJA, PANAS KARAMIAN dan UJAN BARARI.Wilayah Nagri Pantai meliputi : Buyung-buyung, samurut, Tabalar, karang Basar, Balikukup, Mataha, Kaniungan, Talisayan, atu Putih , Dumaring, Talluk Sumbang dan Manumbar.Adapun batas wilayah Nagri pantai dan kerajaan Kutai di wilyah lautnya terletak di Pulau Birah-birahan, batas lainya yaitu Batu Baukir di Tanjung Mangkaliat dan Gunuung Bariun untuk batas di daerah Hutan.
  6. NAGRI BANYUT dipimpin oleh JAYA PATI.Jaya Pati memiliki seorang anak angkat yang bernama SIDAYANG BUNNYUT yang merupakan anak dari Raja Mangindanau .Adapun wilayah Nagri Banyut meliputi daerah tanjung Batu.
  7. NAGRI LATI dipimpin oleh AMMA BARITU.Nagri Lati terletak di cabang kiri masuk sungai Ulak.Wilayah Nagri Lati meliputi Parisau, sata ,Samburakat, Birang, Malinau dan Siagung.

Meskipun berjarak cukup jauh antara nagri satu dengan yang lainnya, Para pemimipin Nagri atau tetua mereka masih tetap menjalin hubungan satu dengan yang lainnya.Pada suatu ketika mereka mengadakan sebuah musyawarah yang mana di dalam musyawarah tersebut para pemimpin nagri berpendapat bahwa pentingnya persatuan di antara mereka sehingga mereka melihat perlunya seorang pemimpin/Raja diantara mereka yang dapat menyatukan Nagri-Nagri tersebut.Dan memalului Musyawarah tersebut para pemimipin Nagri-Nagri terebut sepakat memilih seseorang Pemimpin untuk menjadi Raja mereka.

BADDIT DIPATUNG, nama tersebutlah yang dipilih oleh para pemimpin ke-7 Nagri utntuk menjadi Raja mereka.Baddit Dipatung dipilih karena ia seseorang yang cukup menonjol diantara mereka.Ia seseorang yang pandai, bijaksana, berwibawa, gagah serta memiliki wajah yang tampan.Karena hal-hal tersebut beliau menjadi perhatian dan sorotan para tetua Nagri dan Dipilih menjadi Raja pertama BERAU yang mana diperkirakan peristiwa tersebut terjadi sekitar abad ke XIII.Beliau memiliki gelar AJI SURYA NATA KESUMA.Pusat pemerintahan Kerajaan Berau pertama kali terletak di Kampung Lati, Kampung Lati dipilih karena Baddit Dipatung masih merupakan kerabat dari Amma Baritu yang merupakan Tetua Nagri Lati.

Baddit Dipatung (Aji Surya Nata Kesuma) mangkat pada tahun 1432 M.Dalam massa pemerintahannya Raja Aji Surya Nata Kesuma dapat membuat masyarakat hidup berdampingan,saling tolong menolong, bergotong royong dalam mengerjakan suatu hal sehingga kehidupan rakyatnya pada saat itu menjadi makmur.

Diriwayatkan , Raja Aji Surya Nata Kesuma memiliki seorang istri yang bernama BADDIT DIKURINDAN yang bergelar Aji Permaisuri.Sang permaisuri merupakan seorang pekerja yang ulet, semasa gadisnya sebelum menjadi istri dari sang raja kesehariannya sang Ratu biasa memintal benang dan menjahit.Yang mana pada waktu itu benang dibuat dari daun nenas yang dipukul-pukul dengan kayu dan kemudian diserut hingga kotoran-kotoran dan lendir-lendir daun tersebut keluar hingga muncul serat.Dan kemudian serat itulah yang dipintal dan dijadikan benang yang dipergunakan untuk menjahit.Benang yang berasal dari daun nanas ini dinamakan KURINDAN.Karena kesibukan,kerajinandan ketekunan beliau memintal benang tersebutlah di massa gadisnya beliau disebut si Kurindan (Baddit Dikurindan) yang mana setelah beliau menjadi istri sang raja bergelar Sang Permaisuri seperti disebutkan sebelumnya.Dari perkawinan Baddit Dipattung (Aji Surya Nata Kesuma) dan Baddit Dikurindan (Aju Permaisuri) ini, mereka dikaruniai seorang putra bernama AJI NIKOLLAM.Aji Nikollam menggantikan sang ayahanda setelah beliau mangkat, dan Aji Nikollam menjadi Raja Kedua Berau yang memerintah dari tahun1432 sampai dengan tahun 1461.(Sumber Buku Sejarah Raja-raja Berau karya H.AJI RAHMATSYAH)

Monday, January 4, 2016

BADDIT DIPATUNG DI DALAM LEGENDA

Seperti yang telah diceritakan sebelumnya, Baddit Dipattung merupakan Raja pertama Kerajaan Berau yang bergelar Aji Surya Nata Kesuma.Baddit Dipattung berasal dari keluarga atau kerabat dari Amma Baritu yang tidaklain adalah pemimpin Nagri Lati, sehingga pada saat itu pusat pemerintahan Kerajaan berada di Kampung Lati tempat beliau berasal dan bermukim.

Di massa pemerintahannya sebagai seorang raja,kehidupan rakyat berau pada massa sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, dan dari hasil hutan seperti damar, gaharu, rotan dan lainya.Di massa pemerintahanya, telah ada perdagangan dengan orang-orang luar seperti dari Sulawesi (Bugis), para pedagang Pulau solok Philipina Selatan yang mana pada saat itu masih menggunakan sistem Barter (pertukaran Barang) sehingga kehidupan rakyat pada saat itu makmur dan sejahtera.Di bidang keamananpun keadaan cukup aman dn terjaga, tidak ada perkelahian-prkelahian antar sesama yang terjadi.

Sedari sebelumnya kita selalu menyebutkan tentang sosok seorang Baddit dipattung namun kita belum mengenali beliau lebih jauh, bagaimanakh asal usul beliau, arti nama beliau, karena itu mari kita mengenali sosok beliau lebih dalam.

BADDIT dalam bahasa Banua (Berau) memiliki arti pecah/Muncul lantaran terdapat tonjolan kuat yang berasal dari dalam.Bila diperumpamakan, seperti tonjolan munculnya tunas pada biji yang disemai.
PATTUNG adalah ejenis bambu yang berdiameter besar yang banyak tumbuh didaerah muara ulak sungai Lati dan Pangawwan.

Menurut mitos yang beredar dan berkembang di masyarakat yang mana dipercaya sejak dulu, kelahiran Baddit Dipattung tidaklah sama seperti manusia pada umumnya.Yang mana menurut mitos yang beredar pada suatu ketika tetua kampung Lati yang bernama Amma Baritu sedang berburu dengan seekor anjingnya (Kuyuk dalam bahasa Banua) memasuki semak-semak hingga kedalam hutan.Hingga 2 hari berturut-turut Amma Baritu berburu dihutan hingga matahari akan tenggelam namun tidak mendapatkan hasil buruan.Binatang-binatang buruan yang biasanya banyak terdapat dihutan, sangat jarang ditemukan.Sesekali Amma Baritu bertemu dengan binatang buruan, namun tombak yang dia bawa selalu meleset dan buruanpun lepas.Amma baritu mengalihkan sejenak berburu dengan mencari hasil hutan yang dapat diambilnya, namun ternyata tak satupun jua ia mendapat hasil hutan yang biasa ia peroleh seperti damar dan gaharu.Di dalam hati ia brtanya, mengapa biasanya setiap ia berburu selalu mendapatkan hasil namun pada saat ini tidak ada sama sekali, ada apa gerangan?

Ada hari kertiga Amma baritu pamit kepada sang istri untuk kembali pergi berburu. Ia membawa mandau, dan tombak serta tidak lupa si Anjing yang setia menemaninya.Amma Baritu berjalan masuk kedalama hutan dan terus berjalan.

Matahari telah tergelincir kira-kira menunjukan pukul 2 siang (Kalo ada jam waktu itu), amma baritu yang sedang buang air kecil ketika itu tiba-tiba mendengar anjing kesayanganya menggonggong keras , sesekali si Anjing dian dan kembali menggonggong keras.Amma Baritu bersikap tenang mendengarkan arah gonggongan si Anjing untuk mencari tau dari letak si anjing, setelah dapat memastikan keberadaan si Anjing amma baritu bergegas mendatangi Si anjing miliknya.

Amma baritu berjalan mengendap-endap mengayunkan langkah demi langkahnya secara berhati-hati.Setelah tiba ditempat si Anjing betapa kagetnya amma baritu saat mendapati seorang bayi laki-laki yang segar bugar dan sehat berada di antara pohon-pohon pattung (Bambu).Sesegera mungkin amma baritu mengambil anak tersebut dan membawanya pulang kerumah, amma baritu berlari cepat kerumah karena perasaan yang sangat gembira .

Sembari menggendong si anak, amma baritu berpikir menerka-nerka mungkinkan si bayi merupakan pemberian dewata/Tuhan kepadanya karena amma baritu tidak memiliki seorang anak.Kegembiraan keluaraga amma baritu bertambah karena sang istri juga menemukan seorang bayi perempuan di dalam gantang penjahitannya yang dipenuhi dengan benang (kurindan).

Kegembiraan mereka ditindaklanjuti dengan mengadalan acara syukuran dan mengundang orang-orang dari Nagri lain, sehingga semuanya juga turut dilanda kegembiraan.Selanjutnya si bayi laki-laki diberi nama Baddit Dipattung dan sedangkan Bayi perempuan di beri nama Baddit Dikurindan. .(Sumber Buku Sejarah Raja-raja Berau karya H.AJI RAHMATSYAH)

Wednesday, November 4, 2015

PERTAMBANGAN DI KABPATEN BERAU

Turunnya harga batu bara dan kurs rupiah yang tidak stabil mengakibatkan banyaknya pengurangan tenaga kerja di sektor pertambangan yang ada di Kalimantan timur termasuk di kabupaten Berau.Banyak perusahaan tambang batu bara yang menunggak pembayaran gaji karyawan hingga harus sampai gulung tikar.Akibatnya banyak nasib karyawan yang harus kehilangan mata pencaharian yang mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran yang cukup signifikan di kabupaten berau.Mulai dari dirumahkan hingga pemutusan kontrak secara sepihak oleh perusahaan terhadap para karyawan yang merupakan dampak dari lemahnya harga batu bara dan tingginya harga operasional.

Memang benar, tidak semua karyawan dari perusahaan tambang tersebut merupakan penduduk asli atau pribumi dari kabupaten berau.Namun dari itu, tidaklah sedikit dari mereka yang telah lama berdomisili di berau dan menetap di berau.Banyak dari mereka juga yang telah menikah dengan penduduk pribumi berau dan memiliki rumah serta segala sesuatunya di kabupaten Berau sendiri.Sehingga dari itulah peningkatan pengangguran di kabupaten berau sendiri semakin bertambah angkanya.Hal itu belum lagi di tambah dengan penduduk pribumi yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tambang tersebut. Semakin besarlah angka pengangguran yang ada di kabupaten berau.
Banyak dari para karyawan tersebut yang memperjuangkan nasib mereka dengan melakukan demonstrasi-demonstrasi di kantor-kantor wakil daerah hingga kepala daerah khusunya Kabupaten Berau.Dan tidak sampai di daerah Kabupaten Berau saja, bahkan ada dari perwakilan mereka memperjuangkan nasib para teman-teman karyawan sampai ke tingkat Provinsi dan Nasional.Namun dari perjuangan mereka tersebut hasilnya seperti tidak terlihat sama sekali, tetap saja gaji mereka yang tidak di bayar, dan phk masih saja terus bergulir.

Terhadap perkembangan kabupaten Berau sendiri , dampak yang ditimbulkan mengurangnya pemasukan dari pajak yang diterima oleh pihak pemkab dari perusahaan-perusahaan pertambangan batu bara yang mana dari dana dari pajak tersebutlah yang akan digunakan untuk membagun kabupaten berau ini.Belum lagi dari segi keamanan, bukan mustahil dari para karyawan demi memenuhi kebutuhan pokok mereka mengambil jalan pntas dengan melakukan tindakan kriminal seperti mencuri dan lainnya hanya untuk mengepulkan asap dapur di rumah mereka.Di tengah kebutuhan hidup yang terus meningkat, sungguh sangat disayangkan kejadian-kejadian seperti ini, di mana banyak masyarakat yang menjadi korban akan pihak korporasi yang tidak bertanggung jawab.

Sekarang mereka hanya berharap akan pertolongan dari pihak pemerintah sebagai mediator dalam mencari titik temu guna permasalahan yang mereka alami.Baik dari pihak Pemerintah Kabupaten Berau melalui dinas ketenagakerjaan dan dari para wakil rakyat yang duduk di Gedung DPRD.

Friday, October 23, 2015

WISATA BAHARI PULAU DERAWAN DAN MARATUA

Untuk warga berau khususnya, dan untuk warga kalimantan timur dan utara serta indonesia pada umumnya, pulau derawan dan kepulauan maratua sudah tidak terlalu asing lagi di dengar apalagi untuk yang punya hobby travelling.Pulau derawan dan maratua merupakan tujuan wisata utama untuk para wisatawan yang datang ke berau ataupun warga berau sendiri.

Terletak di Kabupaten berau, Kalimantan timur Pulau derawan dan Maratua merupakan salah satu kecamatan yang berada di perairan yang mana memiliki keindahan alam bawah laut sehingga dapat dijadikan objek wisata bahari.Berada di daerah yang belum terlalu tersentuh dengan perkembangan yang ada, membuat alam yang ada di Pulau Derawan dan maratua masih terjaga keindahannya.Penduduk asli yang menetap di kedua pulau tersebut sebagian besar adalah suku bajau dan bugis dikarenakan keadaan geografisnya yang berada di perairan.Kehidupan masyarakat yang jauh dari hingar bingar kota besar semakin membuat keindahan alam yang dapat dinikmati terjaga kelestariannya.Namun khusus untuk pulau derawan , saat ini kondisi pantai agak tercemar dengan adanya sampah-sampah yang berserakan yang di buang oleh oknum -oknum tak bertanggung jawab.sehingga diharapkan kepada pemerintah agar cepat mengatasi masalah tersebut



Keindahan alam bawah laut yang dimiliki oleh keduanya sungguh membuat mata kita takjub.Birunya air laut yang seperti kaca dihiasi beraneka ragam makhluk laut dan terumbu karang yang berwarna warni sungguh membuat mood nyaman.Walaupun kita hanya bersnorkling saja, keindahan alamnya bawah laut dari pulau derawan dan maratua serta sekitarnya membuat mata yang memandang tidak pernah akan bosan untuk menikmatinya.Namun, jika anda belum puas menggunakan snorkling dan ingin lebih menikmati keindahan alam bawah laut pulau derawan, maratua dan sekitarnya anda dapat mencoba scuba diving.Banyak sekali spot-spot di pulau derawan dan maratua yang memiliki keindahan terumbu karang beserta kehidupan bawah lautnya yang pastinya masih terjaga dengan baik.Di pulau derawan dan Maratua anda dapat menemukan tempat yang menyediakan penyewaan alat scuba diving yang lengkap beserta dengan pemandunya yang memiliki sertifikat diving.Dan perlu diperhatikan, untuk melakukan aktifitas scuba diving peserta diwajibkan untuk memiliki sertifikat diving sebagai persyaratannya sehingga menjaga jika ada hal-hal tertentu yang tidak diinginkan terjadi.

Di pulau derawan, maratua dan sekitarnya anda juga dapat merasakan betapa mengasikkannya berenang bersama dengan penyu-penyu yang berada di sana.Penyu-penyu yang begitu menarik, dan memberikan sebuah pengalaman yang begitu indah untuk anda.selain itu anda juga dapat menikmati berenang bersama dengan ubur-ubur tanpa sengat yang berada di pulau kakaban.Sungguh sebuah pengalaman tiada tara yang di berikan oleh pulau derawan, maratua dan sekitarnya.Tips unutk anda jika ingin berpergian ke Pulau derawan dan maratua sebaiknya melihat cuaca yang ada, sehingga travelling yang anda nikmati tidak terganggu.

Dan 1 lagi, jika anda bertravelling ria di sini jangan lupa untuk mengunjungi pulau kakaban ya.Di pulau ini terdapat danau air payau purba yang jumlahnya hanya ada 2 di dunia.Di sini anda dapat berenang bersama para ubur-ubur yang mana biasanya ubur-ubur memiliki sengat beracun di sini ubur-uburnya tidak memiliki racun.Jadi anda dapat berenang, memegang, menyentuh tanpa harus takut akan racunnya.Bagaimana, sebuah pengalaman yang cukup menarik bukan buat anda.Jadi buat anda, jangan ragu unutk mengunjungi Pulau derawan, Maratua dan sekitarnya di kabupaten Berau, kalimantan Timur.Indonesia itu indah, tinggal kita saja bagaimana menghargai dan menikmati keindahan alam negri kita tercinta ini.SELAMAT DATANG DI KABUPATEN BERAU.

Sunday, July 12, 2015

MUDIK

Mendekati akhir dari bulan suci Ramadhan, mulailah semua media baik cetak, televisi maupun online sedang panas-panasnya bgebahas yang namanya MUDIK.Untuk di Berau sendiri, tingkat pemudik yang keluar dan kembali ke Berau sepertinya cukup berimbang.Mengapa saya katakan berimbang, dikarenakan hampir semua anak muda berau yang lulus dari bangku SMA mengambil sekolah lanjutan alias bangku kuliah di luar daerah , otomatis rata-rata dari mereka mudik kembali pulang ke Bumi Batiwakal.Sedangkan untuk pemudik yang keluar Berau, Hampir rata-rata didominasi pekerja tambang, karena hampir semua pekerja tambang berasal dari luar daerah.Nggak ketinggalan juga pak le pentol hahahahaha, kan sudah pada tau semua kalo lele pentol di dominasi orang Jawa, pasti mudik pak le pak le nya

Mudik sudah menjadi sebuah tradisi menjelang berakhirnya puasa.Semua warga masyarakat berbondong-bondong pulang kekampungnya demi berkumpul bersama orang tua dan keluarga saat Idul fitri tiba, sekaligus menghilangkan kepenatan dari hiruk pikuk pekerjaan dan pelajaran yang setipak hari di geluti.Mudik sudah merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan oleh masyarakat indonesia pada umumnya.
Untuk yang di Berau sendiri, khususnya di wilayah Tanajung Redeb sendiri...arus mudik yang terjadi lebih ke masyarakat yang berasal dari kecamatan-kecamatan di luar Tanjung Redeb kembali ke kampung masing-masing untuk bertemu orang tua dan sanak famili yang lain.namun untuk lonjakan penumpang seperti di terminal-terminal tidak nampak di wilayah Tanjung redeb , ini disebabkan warganya yang lebih memilih membawa kendaraan sendiri atau menggunakan jasa travel daripada menggunakan jasa angkutan umum.

Untuk warga Tanjung redeb sendiri yang memang telah berdomisili asli Tanjung Redeb,mereka biasanya setelah lebaran ke 2 atau pada lebaran ke-3 beramai-ramai berpergin ketempat-tempat wisata yang berada di kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Berau.Sehingga bisa di bilang pada saat itu Tanjung Redeb terasa sepi.Tujuan wisata mereka yang paling sering di tuju adalah Pulau Derawan dan Labuan cermin.Nah.Dangkita semua apa sudah mempersiapkan kemana tujuan wisatanya sendiri belum????????